Jumat, 04 Mei 2012

Mewujudkan Mimpi Bangsa Melalui Kader Muhammadiyah


Mewujudkan Mimpi Bangsa Melalui Kader Muhammadiyah
Oleh. Agus Saputro ( Kader IMM Kom.Muh.Hatta FE. UMS angkatan 2011 )

Hampir 67 tahun gaung suara proklamasi di kumandangkan oleh Ir.Soekarno sebagai tanda lepasnya belenggu penjajahan bangsa Belanda di Indonesia. Pasca proklamasi bangsa Indonesia masih harus di hadapkan pada berbagai masalah pelik yang menuntut untuk segera di selesaikan. Agresi militer 1 dan agresi militer 2 Belanda, pembebasan Irian Barat, pemberontakan Partai Komunis Indonesia atau G 30 S/PKI, dan rentetan pemberontakan-pemberontakan yang mengerogoti dinding persatuan bangsa. Runtuhnya kekuasaan dinasti orde baru yang di tandai dengan lengsernya Presiden Soekarno dari kursi presiden dan di gantikan oleh Jendral Soeharto seolah menjadi titik balik bangkitnya bngsa, tetapi sayang Jendral Soeharto yang menjad harapan rakyat Indonesia justru menjelma mewujudkan pemerintahan yang kaya akan korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN ). Rakyat yang sudah tidak bisa bersabar terpaksa menluapkan amrahnya dengan menuntut Presiden Soeharto turun dari singgasana Presiden Indonesia pada tahun 1998. Dengan jatuhnya pemerintahan Soeharto maka berakhir pula lah rezim orde baru yang membelenggu Indonesia selama 32 tahun.
Dengan tumbangnya rezim Soeharto maka di mulailah era reformasi Indonesia. Sejak tahun 1998 sampai ddengan tahun 2012 indonesia telah 3 kali melaksanakan pemilu dan 3 kali pula tambuk kekuasaan presiden berganti. KH. Abdurahman Wahid, Megawati Soekarno Putri. DR. Susilo Bambang Yudhoyono silih berganti mengisi kursi presiden Republik Indonesia untuk menjadi nahkoda yang seharusnya membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik.
   Tetapi ralita berkata lain, kasus korupsi yang di lakukukan oleh beberapa elit politik bangsa, rentetan konflik yang tak kunjung usai menjadi penyakit kronis yang menggerogoti persatuan dan kesatuan bangsa.   Pemerintah yang seharusnya bertindak cepat di dalam memberantas korupsi di buat seolah tidak berkutik bagaikan srigala yang kehilngan taring di kala sekandal-sekandal korupsi menerpa elit-elit politik yang memiliki kekuasaan.
Hal itu lah yang menjadi tuntutan bahwa bangsa ini sedang memerlukan generasi muda yang mumpuni di segala bidang untuk menjadi leader yang membawa bangsa Indonesia keluar dari lilitan masalah yang menimpa bangsa. Mega skandal korupsi yang saat ini di tangani oleh para penegak hukum harusnya segera di selesaikan. Sehingga kesan kalau hukum di Indonesia yang berkesan tebang pilih dan hanya berlaku bagi rakyat kecil, pencuri sandal jepit, pencuri bawang, bahkan nenek pencuri kapas dan seolah tak punya nyali untuk menyentuh elit bangsa yang juga terseret di dalam mega skandal korupsi yang memakan uang rakyat dalam jumlah yang luar biasa besar.
Dari berbagai masalah dan penyakit yang menyerang bangsa ini rakyat Indonesia masih memiliki sedikit harapan melalui kader-kader unggulan produk asli persyarikatan Muhammadiyah. Secara tidak langsung sepak terjang warga Muhammadiyah yang senantiasa ber Amar ma’ruf nahi mungkar sangat memberikan peran. Kader-kader produk Muhammadiyah memiliki peran sentral dan di harapkan mampu mengeluarkan bangsa ini dari belenggu kemiskinan, ketidakadilan hukum dan bahkan korupsi. Kader Mhammadiyah di tuntut untuk tampil di depan sebagai sang pencerah bangsa ini.
Realita sejarah telah mengukir prestasi para keder persyarikatan Muhammadiyah dalam tinta emas perjalanan bangsa ini. KH.Ahmad Dahlan yang juga sebagai penggagas berdirinya Muhammadiyah berperan di dalam memberikan pandidikan bagi anak-anak dari golongan rakyat jelata, mengajak memurnikan ajaran islam sesuai ajaran nabi Muhammad SAW. KH.Ahmad Dahlan turut pua di dalam usaha memerdekakan bangsa indonesi, melalui Budi Utomo dan Sarikat Islam beliu turut memberikan sumbangan gagasan bagaimana caranya melepaskan Indonesia lepas dari belenggu penjajahan.
Keder Muhammadiyah lainya yang sangat berperan di dalam memerdekakan bangsa Indonesia adalah Ki Bagus Hadikusumo, beliau sangat berperan ketika bangsa ini merumuskan Undang-Undang Dasar ( UUD ) pada tahun 1945. Beliaulah yang memperjuangkan asas islam masuk ke dalam UUD 1945.
Dari dunia militer Muhammadiyah mempunyai nama Jendra Sudirman, beliaulah pemimpin pasukan Indonesia yang berperang menggunakan cara bergerilya. Jendral sudirman juga di kenal oleh warga Muhammadiyah sebagai bapak Pandu Hizbul Wathan ( HW ).
Di zaman reformasi Muhammadiyah mencatatkan nama mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu Prof.Dr.Amien Rais, MA yang menjadi nahkoda bergulirnya reformai 1998 yang di dukung oleh gerakan para mahasiswa menuntut berakhirnya pemerintahan presiden Soeharto. Beliau pula juga pernah menjabat sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ( MPR RI ).
Sederet nama besar para tokoh Muhammadiyah telah memberi warna di dalam perjalanan bangsa Indonesia. Goresan tinta emas para pendahulu harus menjadi cambuk bagi para generasi penerus, kader-kader Muhammadiyah, kader islam dan kader bangsa Indonesia. Di saat bangsa ini didera krisis kepemimpinan di harapkan kader-kader Muhammadiyah mampu muncul menjadi top leader yang mampu mengeluarkan bangsa ini keluar dari berbagai masalah dan mampu menjadikan bagsa ini bangsa yang aman, tentram, adil, makmur dan sentosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar